Jumat, 18 Juli 2014

Drama persahabatan untuk 7 orang tokoh

hai, sobat blogers.... kali ini saya akan publikasikan drama Tema persahabatan ini buatan saya sendiri... silahkan copy saja ya... semoga bermanfaat...




Naskah drama
“perahu kertas”
Oleh: Amalia Nur Apriliani
Tokoh-tokoh:                                     
1.    Lissy
2.    Firda
3.    Rikha
4.    Shilla
5.    Edo
6.    Kevin
7.    Diylan
Lagu pembukaan : (perahu kertas-maudy ayunda)
PROLOG :
“Persahabatan sangat indah pada masa-masa kita remaja, dan sahabat sejati tidak akan meninggalkan kita hingga kita tua nanti. Tapi 7 orang sahabat SMP pada waktu liburan panjang. mereka mengalami perpisahan yang menyedihkan... akankah mereka bersama lagi? Atau hanya kenangan masa lalu yang ada di pikiran dan hati mereka. Inilah kisah nya....”
ADEGAN 1:
Rikha : “ pagi ini cerah sekali... ya kan?”
Diylan : “iya, rik... cerah sekali. Tapi, di mana 5 sahabat kita?”
Rikha : “bagaimana, jika kita jemput mereka?”
Diylan: “ayo...”
 (saat rikha dan diylan sedang berjalan menuju ke rumah 5 sahabat mereka, tiba-tiba mereka bertemu Kevin dan Edo)
Rikha & Diylan: “Kevinnnn.... Edo.... (sambil berteriak)”
 (kevin dan edo pun menoleh ke belakang)
Kevin & Edo: “diylan... rikha... baru kita ingin menjempu kalian dan teman-teman”
Diylan: “aku dan rikha juga ingin menjemput kalian berdua dan teman-teman. Sayang dong hari ini cerah sekali... kita harusnya bermain. Selagi liburan sekolah yang panjang...”
Rikha: “iya... nah karna kalian berdua sudah kita temukan, bagaimana jika kita menjemput lissy, shilla, dan firda?”
Edo, Diylan & Kevin: “oke ayo...”
[SAAT SAMPAI DI RUMAH LISSY]
Rikha : “assalamualaikum, lissy...”
Ibu lissy : “wa`alaikum sallam... eh, nak rikha, Edo, Diylan dan kevin... mencari lissy ya? Lissy tadi sudah berangkat ke danau bersama shilla dan firda...”
Rikha: “oh, begitu tante... terimakasih ya. Kita pamit dulu...”
Serempak: “assalamulaikum tante...”
Ibu lissy : “iya... walaikum sallam hati-hati ya...”
(menjauh dari rumah lissy dan pergi ke danau tempat mereka bermain. Di sana, mereka membuat rumah pohon yang sering di pakai oleh mereka saat turun hujan, perahu kecil yang di buat mereka untuk berlayar mengelilingi danau dan terdapat bunga, pepohonan, dan buah-buahan yang mereka tanam bersama)
*Beberapa menit kemudian Rikha, Edo, Kevin, dan Diylan sampai di danau. Disana mereka sudah di tunggu oleh firda, lissy, shilla.
Lissy: “hai, kemana saja kalian... kami sudah menunggu sejak tadi loh...”
Edo: “kalian ini, kita sudah berjalan dari tadi mencari kalian eh ternyata kalian sudah sampai di danau...”
Firda: “sudahlah, ayo kita bermain. Tapi, main apa ya?”
Shilla: “bagaimana jika kita membuat perahu dari kertas?...”
Kevin: “boleh saja, kedengarannya menyenangkan... hasilnya kita bisa pakai deh untuk bermain di danau. Kita lomba, barang siapa yang perahunya berlayar lebih lama... maka dia pemenangnya ya...”
Serempak: “setuju....!!!!”
(mereka pun sangat bersemangat membuat perahu kertas tersebut. Setelah selesai barulah mereka bermain lomba yang di sarankan oleh kevin tadi. Dan ternyata rikha lah yang memenang kan lombanya...)
Rikha:  “yeeeyyyy aku menang!..... hadiah nya mana? Hihihi...”
Edo: “kamu itu rik... hadiah terus... huhhh...”
Rikha: “yah, edo aku gak serius kok hihihi...”
Yang lain: “rikha... rikha...”
Shilla: “sudah sore nih... pulang yuk...”
Yang lain: “ayo... kita pulang dadah semua...”
(mereka pun pulang dengan hati gembira sambil bernyanyi- nyanyi)
ADEGAN 2 :
Ibu firda: “firda... bangun ayo, lihat teman-teman mu menjemput kamu kata nya kamu mau main... kok jam segini masih tidur. Malu tahu....”
Firda: “oh iya, aku lupa bu. Tolong beritahu kepada teman-teman ku ya bu, tunggu aku...”
Ibu firda: “ya, nanti ibu sampaikan... sudah sana, kamu mandi dulu dan rapih-rapih...”
Firda: “baik bu...(sambil melangkah menuju kamarnya)”
(ibu firda melangkah keluar kamar firda dan menuju ke ruang tamu, untuk memberitahu apa yang di sampaikan firda tadi)
Ibu firda: “aduh, maaf ya... firda nya baru bangun jadi kalian tunggu saja ya. Ini ibu ada kue... ayo makan saja selagi menunggu firda...”
Yang lain (teman firda): “ok, makasih tante...”
(ibu firda tersenyum dan meninggalkan mereka)
*Selang beberapa menit,akhirnya firda sudah siap
Firda: “hai, aku sudah siap nih ayo kita main di danau. Maaf ya menunggu lama...”
Edo: “kita gak apa-apa kok... fir. Lagian kan kamu mandi gak sampai 1 abad kok...”
Kevin: “iya kok benar tuh kata edo. Kamu mandi gak sampai 1 abad tapi, 2 abad...”
Yang lain: “hahahahahaha.... dasar kevin”
Shilla: “sudah ayok, kita main ini tidak usai-usai jadi nya...”
Yang lain: “ayok....!!!!”
(mereka berjalan bersama menuju danau dan saat di jalan mereka bernyanyi lagu kepompong dengan riang dan gembira)
*akhirnya mereka sampai di danau.
Shilla: “hari ini kita mau main apa?”
Rikha: “bagaimana kalau aku, shilla, firda, dan lissy membuat flowercrown? Banyak sekali bunga di sini... setuju?”
Shilla: “aku setuju”
Firda: “boleh juga...”
Lissy: “asyik... aku setuju!”
Diylan: “terus kita anak cowo ngapain? Mana mungkin kita membuat flowercrown?”
Kevin: “iya ya... memang nya kita cowo apaan?”
Edo: “aduh kevin...”
Diylan: “aha! Aku tahu... bagaimana bila kita memancing saja!....”
Kevin & Edo: “nah! Itu baru ok!”
(mereka bermain bersama, dengan riang dan gembira)
Shilla: “flowercrown ku sudah jadi....”
Firda, Rikha & Lissy: “aku juga!”
Rikha:  “pakai yuk!”
Firda, Lissy & shilla: “ayo... wah bagus ya...” sambil memakai flowercrown
Lissy: “lihat mereka bertiga sudah kembali...”
Rikha: “wah kalian sudah kembali... mana ikannya?”
Edo: “lihat, aku dapat ikan besar....”
Diylan: “aku dapat ikan juga...”
Rikha: “wah hebat... Kevin, mana ikan mu?”
Kevin: “emmm Rik, aku hanya dapat sepatu bekas...”
Lissy: “ya ampun... itu sih kamu saja yang makan...”
Edo: “sudah bakar yuk ikannya pasti nikmat... nyuummmmyy”
Kevin: “ayo...”
(mereka mengumpulkan kayu dan dedaunan untuk membuat ikan bakar, selesai membakar ikan. Mereka menyalakan api unggun, karna hari mulai gelap mereka bercerita- cerita tentang hantu.”
Kevin: “hei, kalian tahu tidak ini kan dekat hutan kecil. Nanti ada hantu nya loh!”
Rikha: “ihhh masa sih.... jangan ngomong gitu dong. Aku takut nih...”
(tiba-tiba kevin sengaja mengagetkan rikha)
Kevin: “duarrrrr!!!!!!!!!”
Rikha: “aaaaaaaa”
(flowercrown yang di pakai rikha jatuh ke tanah)
Kevin: “rikha kamu payah, masa di teriakin saja takut sih! Ini flowercrown kamu... maaf ya hehehe aku hanya bercanda kok...”
Rikha: “lain kali kamu itu jangan ngagetin aku dong! Aku kan takut... ihhh.” (sambil mengambil flowercrown di tangan kevin)
Kevin: “kan aku sudah minta maaf...”
Rikha: “iya-iya...”
Lissy: “sudah malam nih pulang yuk....”
Yang lain: “ayok!”
(Mereka pun pulang ke rumah masing-masing)
ADEGAN 3:
(hari-hari mereka sangat indah, mereka bermain, bercanda, tertawa bersama. Dan permainan yang paling banyak di minati oleh mereka adalah membuat perahu dari kertas dan di hanyutkan ke danau. Tapi, suatu hari Edo mempunyai kabar bahwa ia akan pindah rumah di negara amerika. Karena, ayah nya di sanah sudah di tetapkan sebagai pegawai di salah satu perusahaan di Amerika. Kesedihan pun terjadi.)
Lissy: “ini hari terakhir liburan... tidak terasa ya... sudah masuk sekolah besok.”
Edo: “iya. Belum puas ya...”
Firda: “iya aku juga belum puas...”
Edo: “emmm, teman-teman aku... mau bilang kalau aku...”
Diylan & shilla: “bilang apa do?”
*yang lain hanya termenung dan ingin tahu apa yang akan di katakan oleh Edo
Rikha: “edo? Kok diam”
Edo: “begini loh rikha dan teman-teman... aku mau bilang...” (dengan wajah murung)
Kevin: “bilang apa sih do...”
Edo: “aku mau bilang kalau aku... aku..... mau main perahu kertas lagi di danau...”
Lissy: “aduhhh, kamu tuh edo. Masa mau bilang main perahu kertas lagi saja sampai murung seperti itu sih. Buat kita panik aja deh!”
Diylan: “tau nih Edo......”
Rikha: “ya sudah ayok kita bermain perahu keras lagi!!!”
Lissy: “bagaimana jika perahu kertas yang kita hanyutkan di danau bertuliskan impian-impian kita. Lalu kita hanyutkan deh...”
Firda: “wah idemu bagus sekali... lissy... aku setuju!”
(mereka pun membuat perahu kertas yang berisi kan impian-impian dan harapan mereka. Lalu mereka hanyut perahu kertas itu bersama.)
Edo : “emmm, teman-teman... aku pulang ya. Aku mau pergi...”
Shilla: “do, gak biasanya kamu pulang... ada apa? Kamu mau pergi? Tapi kok wajah mu, sedih...”
Edo: (hanya terdiam dengan raut wajah bingung dan sedih)
Firda: “do, kamu kenapa sih?”
Edo: “maaf teman-teman... aku sebenarnya ingin pergi ke amerika dan tinggal di sana... aku ingin sekali memberitahu kalian. Tapi aku takut kalian bersedih... dan aku jadi tidak ingin menginggalkan tempat ini...”
Semua: “APA!!!”
Rikha: “edo, jelas sekali kita bersedih kamu adalah sahabat kita sejak kecil. Tapi jika kamu tidak mengatakan yang sejujurnya kita pasti akan lebih sedih...” (tangan rikha berada di pundak edo)
Kevin: “edo, hati-hati ya...” (menjabat tangan edo)
Diylan: “do... pasti kita akan bertemu lagi kok, suatu saat nanti” (menjabat tangan edo)
Firda: “edo maafin aku ya, kalau aku ada salah...” (menjabat tangan edo)
Shilla: “edo, maafin aku ya. Jika aku mempunyai salah sama kamu... pokok nya kamu sahabat terbaik ku!” (menjabat tangan edo)
Lissy: “do, ingat-ingat kita ya” (menjabat tangan edo)
Rikha: “do, kamu tetap jadi sahabat kita yang terbaik sampai kapanpun” (menjabat tangan edo)
Edo: “makasih semua, aku bakalan ingat kalian semua kok... dan aku juga meminta maaf sama kalian jika aku punya salah... sampai jumpa semua...”
(edo pergi meinggalkan mereka ber enam, sangat sulit bagi edo meninggalkan mereka. Tapi edo percaya bahwa mereka akan selalu ada di hatinya)
*beberapa hari kemudian
Rikha: “ lihat... masih ada perahu kertas yang belum di hanyutkan... ayo kita hanyutkan bersama  dan kita tulis ke inginan kita ya itu bertemu dengan edo”
Semua: “ayo”
(mereka pun menghanyutkan perahu kertas untuk edo)
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar