Naskah
drama
“perahu
kertas”
Oleh:
Amalia Nur Apriliani
Tokoh-tokoh:
1.
Lissy
2.
Firda
3.
Rikha
4.
Shilla
5.
Edo
6.
Kevin
7.
Diylan
Lagu pembukaan : (perahu kertas-maudy ayunda)
PROLOG :
“Persahabatan sangat indah pada masa-masa kita
remaja, dan sahabat sejati tidak akan meninggalkan kita hingga kita tua nanti.
Tapi 7 orang sahabat SMP pada waktu liburan panjang. mereka mengalami
perpisahan yang menyedihkan... akankah mereka bersama lagi? Atau hanya kenangan
masa lalu yang ada di pikiran dan hati mereka. Inilah kisah nya....”
ADEGAN 1:
Rikha : “ pagi ini cerah sekali... ya kan?”
Diylan : “iya, rik... cerah sekali. Tapi, di mana
5 sahabat kita?”
Rikha : “bagaimana, jika kita jemput mereka?”
Diylan: “ayo...”
(saat
rikha dan diylan sedang berjalan menuju ke rumah 5 sahabat mereka, tiba-tiba
mereka bertemu Kevin dan Edo)
Rikha & Diylan: “Kevinnnn.... Edo.... (sambil
berteriak)”
(kevin dan
edo pun menoleh ke belakang)
Kevin & Edo: “diylan... rikha... baru kita
ingin menjempu kalian dan teman-teman”
Diylan: “aku dan rikha juga ingin menjemput
kalian berdua dan teman-teman. Sayang dong hari ini cerah sekali... kita
harusnya bermain. Selagi liburan sekolah yang panjang...”
Rikha: “iya... nah karna kalian berdua sudah kita
temukan, bagaimana jika kita menjemput lissy, shilla, dan firda?”
Edo, Diylan & Kevin: “oke ayo...”
[SAAT SAMPAI DI RUMAH LISSY]
Rikha : “assalamualaikum, lissy...”
Ibu lissy : “wa`alaikum sallam... eh, nak rikha,
Edo, Diylan dan kevin... mencari lissy ya? Lissy tadi sudah berangkat ke danau
bersama shilla dan firda...”
Rikha: “oh, begitu tante... terimakasih ya. Kita
pamit dulu...”
Serempak: “assalamulaikum tante...”
Ibu lissy : “iya... walaikum sallam hati-hati
ya...”
(menjauh dari rumah lissy dan pergi ke danau
tempat mereka bermain. Di sana, mereka membuat rumah pohon yang sering di pakai
oleh mereka saat turun hujan, perahu kecil yang di buat mereka untuk berlayar
mengelilingi danau dan terdapat bunga, pepohonan, dan buah-buahan yang mereka
tanam bersama)
*Beberapa menit kemudian Rikha, Edo, Kevin, dan
Diylan sampai di danau. Disana mereka sudah di tunggu oleh firda, lissy,
shilla.
Lissy: “hai, kemana saja kalian... kami sudah
menunggu sejak tadi loh...”
Edo: “kalian ini, kita sudah berjalan dari tadi
mencari kalian eh ternyata kalian sudah sampai di danau...”
Firda: “sudahlah, ayo kita bermain. Tapi, main
apa ya?”
Shilla: “bagaimana jika kita membuat perahu dari
kertas?...”
Kevin: “boleh saja, kedengarannya menyenangkan...
hasilnya kita bisa pakai deh untuk bermain di danau. Kita lomba, barang siapa
yang perahunya berlayar lebih lama... maka dia pemenangnya ya...”
Serempak: “setuju....!!!!”
(mereka pun sangat bersemangat membuat perahu
kertas tersebut. Setelah selesai barulah mereka bermain lomba yang di sarankan
oleh kevin tadi. Dan ternyata rikha lah yang memenang kan lombanya...)
Rikha:
“yeeeyyyy aku menang!..... hadiah nya mana? Hihihi...”
Edo: “kamu itu rik... hadiah terus... huhhh...”
Rikha: “yah, edo aku gak serius kok hihihi...”
Yang lain: “rikha... rikha...”
Shilla: “sudah sore nih... pulang yuk...”
Yang lain: “ayo... kita pulang dadah semua...”
(mereka pun pulang dengan hati gembira sambil
bernyanyi- nyanyi)
ADEGAN 2 :
Ibu firda: “firda... bangun ayo, lihat
teman-teman mu menjemput kamu kata nya kamu mau main... kok jam segini masih
tidur. Malu tahu....”
Firda: “oh iya, aku lupa bu. Tolong beritahu
kepada teman-teman ku ya bu, tunggu aku...”
Ibu firda: “ya, nanti ibu sampaikan... sudah
sana, kamu mandi dulu dan rapih-rapih...”
Firda: “baik bu...(sambil melangkah menuju
kamarnya)”
(ibu firda melangkah keluar kamar firda dan
menuju ke ruang tamu, untuk memberitahu apa yang di sampaikan firda tadi)
Ibu firda: “aduh, maaf ya... firda nya baru
bangun jadi kalian tunggu saja ya. Ini ibu ada kue... ayo makan saja selagi
menunggu firda...”
Yang lain (teman firda): “ok, makasih tante...”
(ibu firda tersenyum dan meninggalkan mereka)
*Selang beberapa menit,akhirnya firda sudah siap
Firda: “hai, aku sudah siap nih ayo kita main di danau.
Maaf ya menunggu lama...”
Edo: “kita gak apa-apa kok... fir. Lagian kan
kamu mandi gak sampai 1 abad kok...”
Kevin: “iya kok benar tuh kata edo. Kamu mandi
gak sampai 1 abad tapi, 2 abad...”
Yang lain: “hahahahahaha.... dasar kevin”
Shilla: “sudah ayok, kita main ini tidak
usai-usai jadi nya...”
Yang lain: “ayok....!!!!”
(mereka berjalan bersama menuju danau dan saat di
jalan mereka bernyanyi lagu kepompong dengan riang dan gembira)
*akhirnya mereka sampai di danau.
Shilla: “hari ini kita mau main apa?”
Rikha: “bagaimana kalau aku, shilla, firda, dan
lissy membuat flowercrown? Banyak sekali bunga di sini... setuju?”
Shilla: “aku setuju”
Firda: “boleh juga...”
Lissy: “asyik... aku setuju!”
Diylan: “terus kita anak cowo ngapain? Mana
mungkin kita membuat flowercrown?”
Kevin: “iya ya... memang nya kita cowo apaan?”
Edo: “aduh kevin...”
Diylan: “aha! Aku tahu... bagaimana bila kita
memancing saja!....”
Kevin & Edo: “nah! Itu baru ok!”
(mereka bermain bersama, dengan riang dan
gembira)
Shilla: “flowercrown ku sudah jadi....”
Firda, Rikha & Lissy: “aku juga!”
Rikha:
“pakai yuk!”
Firda, Lissy & shilla: “ayo... wah bagus
ya...” sambil memakai flowercrown
Lissy: “lihat mereka bertiga sudah kembali...”
Rikha: “wah kalian sudah kembali... mana
ikannya?”
Edo: “lihat, aku dapat ikan besar....”
Diylan: “aku dapat ikan juga...”
Rikha: “wah hebat... Kevin, mana ikan mu?”
Kevin: “emmm Rik, aku hanya dapat sepatu
bekas...”
Lissy: “ya ampun... itu sih kamu saja yang
makan...”
Edo: “sudah bakar yuk ikannya pasti nikmat...
nyuummmmyy”
Kevin: “ayo...”
(mereka mengumpulkan kayu dan dedaunan untuk
membuat ikan bakar, selesai membakar ikan. Mereka menyalakan api unggun, karna
hari mulai gelap mereka bercerita- cerita tentang hantu.”
Kevin: “hei, kalian tahu tidak ini kan dekat
hutan kecil. Nanti ada hantu nya loh!”
Rikha: “ihhh masa sih.... jangan ngomong gitu
dong. Aku takut nih...”
(tiba-tiba kevin sengaja mengagetkan rikha)
Kevin: “duarrrrr!!!!!!!!!”
Rikha: “aaaaaaaa”
(flowercrown yang di pakai rikha jatuh ke tanah)
Kevin: “rikha kamu payah, masa di teriakin saja
takut sih! Ini flowercrown kamu... maaf ya hehehe aku hanya bercanda kok...”
Rikha: “lain kali kamu itu jangan ngagetin aku
dong! Aku kan takut... ihhh.” (sambil mengambil flowercrown di tangan kevin)
Kevin: “kan aku sudah minta maaf...”
Rikha: “iya-iya...”
Lissy: “sudah malam nih pulang yuk....”
Yang lain: “ayok!”
(Mereka pun pulang ke rumah masing-masing)
ADEGAN 3:
(hari-hari mereka sangat indah, mereka bermain,
bercanda, tertawa bersama. Dan permainan yang paling banyak di minati oleh
mereka adalah membuat perahu dari kertas dan di hanyutkan ke danau. Tapi, suatu
hari Edo mempunyai kabar bahwa ia akan pindah rumah di negara amerika. Karena,
ayah nya di sanah sudah di tetapkan sebagai pegawai di salah satu perusahaan di
Amerika. Kesedihan pun terjadi.)
Lissy: “ini hari terakhir liburan... tidak terasa
ya... sudah masuk sekolah besok.”
Edo: “iya. Belum puas ya...”
Firda: “iya aku juga belum puas...”
Edo: “emmm, teman-teman aku... mau bilang kalau
aku...”
Diylan & shilla: “bilang apa do?”
*yang lain hanya termenung dan ingin tahu apa
yang akan di katakan oleh Edo
Rikha: “edo? Kok diam”
Edo: “begini loh rikha dan teman-teman... aku mau
bilang...” (dengan wajah murung)
Kevin: “bilang apa sih do...”
Edo: “aku mau bilang kalau aku... aku..... mau
main perahu kertas lagi di danau...”
Lissy: “aduhhh, kamu tuh edo. Masa mau bilang
main perahu kertas lagi saja sampai murung seperti itu sih. Buat kita panik aja
deh!”
Diylan: “tau nih Edo......”
Rikha: “ya sudah ayok kita bermain perahu keras
lagi!!!”
Lissy: “bagaimana jika perahu kertas yang kita
hanyutkan di danau bertuliskan impian-impian kita. Lalu kita hanyutkan deh...”
Firda: “wah idemu bagus sekali... lissy... aku
setuju!”
(mereka pun membuat perahu kertas yang berisi kan
impian-impian dan harapan mereka. Lalu mereka hanyut perahu kertas itu
bersama.)
Edo : “emmm, teman-teman... aku pulang ya. Aku
mau pergi...”
Shilla: “do, gak biasanya kamu pulang... ada apa?
Kamu mau pergi? Tapi kok wajah mu, sedih...”
Edo: (hanya terdiam dengan raut wajah bingung dan
sedih)
Firda: “do, kamu kenapa sih?”
Edo: “maaf teman-teman... aku sebenarnya ingin
pergi ke amerika dan tinggal di sana... aku ingin sekali memberitahu kalian.
Tapi aku takut kalian bersedih... dan aku jadi tidak ingin menginggalkan tempat
ini...”
Semua: “APA!!!”
Rikha: “edo, jelas sekali kita bersedih kamu
adalah sahabat kita sejak kecil. Tapi jika kamu tidak mengatakan yang
sejujurnya kita pasti akan lebih sedih...” (tangan rikha berada di pundak edo)
Kevin: “edo, hati-hati ya...” (menjabat tangan
edo)
Diylan: “do... pasti kita akan bertemu lagi kok,
suatu saat nanti” (menjabat tangan edo)
Firda: “edo maafin aku ya, kalau aku ada
salah...” (menjabat tangan edo)
Shilla: “edo, maafin aku ya. Jika aku mempunyai
salah sama kamu... pokok nya kamu sahabat terbaik ku!” (menjabat tangan edo)
Lissy: “do, ingat-ingat kita ya” (menjabat tangan
edo)
Rikha: “do, kamu tetap jadi sahabat kita yang
terbaik sampai kapanpun” (menjabat tangan edo)
Edo: “makasih semua, aku bakalan ingat kalian
semua kok... dan aku juga meminta maaf sama kalian jika aku punya salah...
sampai jumpa semua...”
(edo pergi meinggalkan mereka ber enam, sangat
sulit bagi edo meninggalkan mereka. Tapi edo percaya bahwa mereka akan selalu
ada di hatinya)
*beberapa hari kemudian
Rikha: “ lihat... masih ada perahu kertas yang
belum di hanyutkan... ayo kita hanyutkan bersama dan kita tulis ke inginan kita ya itu bertemu
dengan edo”
Semua: “ayo”
(mereka pun menghanyutkan perahu kertas untuk
edo)
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar